BUMN merupakan Badan Usaha Milik Negara yang sudah ada sejak lama. Bahkan sebagian perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang diambil alih dari masa penjajahan. Sebut saja Bataafsche Petroleum Maatschappij atau disingkat BPM yang telah berubah nama menjadi Perusahaan Minyak Republik Indonesia (PERMIRI) dan sekarang lebih dikenal dengan nama Pertamina.
Badan Usaha Milik Negara juga merupakan salah satu pelaku perekonomian nasional. Berbarengan dengan perusahaan swasta, mereka bahu membahu menggerakan roda ekonomi Indonesia ke arah yang lebih baik.
Di dalam BUMN sendiri, kita mengenal istilah Persero dan juga Perusahaan Umum. Persero adalah BUMN dalam berbentuk PT dan saham sebesar 51% dimiliki oleh negara. Sedangkan untuk BUMN yang berbentuk Perusahaan Umum, maka semuanya dimiliki oleh negara dan tidak dalam bentuk saham.
BUMN dari masa ke masa selalu fluktuatif. Kadang bertambah, karena unit bisnis yang dibutuhkan juga bertambah akhirnya mereka membuat anak perusahaan bahkan hingga cucu perusahaan. Namun di tahun 2020 ini ada beberapa pemangkasan anak dan cucu BUMN karena dianggap terlalu lebar dan tidak efektif.
Karena proses kerjanya yang yang mengharuskan BUMN memiliki anggaran negara baik itu saham maupun anggaran belanja, BUMN mendapatkan perhatian khusus karena rawan terjadi penyimpangan. Oleh karena itu, pemerintah selalu melakukan inovasi program dan kebijakan agar BUMN dapat membawa manfaat yang lebih besar dari sebelumnya dan mengurangi kekurangan yang sudah ada.
Pada tahun 2020 ini, Pemerintah RI telah mengeluarkan sebuah platform digital yang bernama Pasar Digital UMKM atau disingkat PaDi UMKM. PaDi UMKM nantinya akan menjadi tempat transaksi pengadaan barang dan jasa BUMN.
Biasanya pengadaan barang dan jasa BUMN yang dilakukan secara sistem lelang, maka kali ini pemerintah mengharuskan mereka melakukan transaksi secara online karena rekam jejak yang jelas. Pemerintah dapat memonitor anggaran belanja mereka melalui Kementerian BUMN.
Belum lagi seller yang ada di PaDi UMKM merupakan UMKM yang ada di seluruh Indonesia. Saat ini baru terdaftar saekitar 27 ribu unit UMKM dari total 64 juta unit UMKM. Dan dijadwalkan akan terus bertambah di sepanjang tahun 2021 nanti.
Selain memonitor anggaran BUMN, pemerintah juga tentu mendapatkan keuntungan dari perputaran uang yang cepat. Karena BUMN melakukan pengadaan barang dan jasa melalui PaDi UMKM berarti menggerakan aktivitas UMKM yang ada di seluruh pelosok Indonesia. Bahkan UMKM juga menggerakan bank maupun lembaga keuangan lainnya untuk akses permodalan dan pembiayaan.
Pasar Digital UMKM ini memiliki daftar UMKM terpercaya di seluruh Indonesia dan saat ini akan terus mengundang UMKM terpercaya untuk bergabung di PaDi UMKM. PaDi UMKM menawarkan berbagai variasi pengadaan barang/produk dan jasa dari daftar UMKM terpercaya. Terhitung saat ini sudah ada 8 kategori produk/barang dan jasa utama yang ditawarkan PaDi UMKM, yakni;
- Pengadaan Barang dan Jasa Material Konstruksi;
- Jasa Konstruksi dan Renovasi;
- Jasa Ekspedisi dan Pengepakan;
- Sewa dan Pengadaan Peralatan Mesin;
- Jasa Perawatan Peralatan dan Mesin;
- Jasa Advertising;
- Sewa dan Pengadaan Perlengkapan Furniture;
- Catering dan Snack.
Di luar 8 kategori utama yang sudah disebutkan di atas, ada 17 kategori yang saat ini sudah tercatat tersedia di PaDi UMKM, yakni;
- Barang Elektronik, Komputer dan Peripheral;
- Jasa Konsultan dan Penilaian;
- Alat dan Jasa Kesehatan-Keselamatan;
- Alat Tulis Kantor;
- Jasa Event Organizer;
- Jasa Mandor dan Tenaga Kerja Lainnya;
- Jasa Perawatan Elektronik dan IT;
- Jasa Perawatan Gedung;
- Jasa Perawatan Kendaraan;
- Jasa Percetakan dan Media;
- Jasa Travel dan Akomodasi;
- Produk/Barang/Jasa Konveksi dan Laundry;
- Produk/Barang/Jasa Pendidikan dan Pelatihan;
- Sewa dan Jasa Pengadaan Kendaraan;
- Produk/Barang/Jasa Pertanian dan Pertenakan;
- Jasa Sewa Gedung;
- Produk/Barang/Jasa Souvenir dan Merchandise.
Silahkan kunjungi PaDi UMKM sekarang juga dan dapatkan barang dan jasa yang Anda butuhkan!