Waktu yang Tepat Melakukan Konsultasi Dengan Dokter Jantung

Jantung adalah salah satu organ vital pada tubuh manusia. Peran jantung sangat penting untuk memasok kebutuhan darah ke segala bagian tubuh. Bila jantung mengalami gangguan, tentu akan mengganggu proses metabolisme tubuh bahkan berakibat kematian. Oleh karena itu konsultasi dengan dokter spesialis jantung sejak dini akan disarankan untuk anda.

Pentingnya Kontrol Rutin Ke Dokter Spesialis Jantung

Memeriksakan kondisi jantung tak harus menunggu usia lanjut atau merasakan dahulu gejalanya. Pemeriksaan jantung bisa dilakukan kapan saja bahkan sejak usia dini. Usaha pencegahan atau mendeteksi sejak dini ini penting dan perlu diperhatikan bagi semua kalangan. Sehingga mengunjungi Dokter spesialis jantung bisa dilakukan kapan saja.

Perlu disadari bahwa setiap orang mempunyai resiko penyakit jantung walaupun kecil. Sehingga tindakan pencegahan seperti memulai pola hidup sehat dan rajin memeriksakan diri sangat penting dilakukan. Bila kondisi jantung masih baik, maka pemeriksaan rutin ke dokter spesialis jantung bisa dilakukan setiap setahun sekali.

Tetapi, bila hasil pemeriksaan menunjukkan adanya potensi, maka pemeriksaan jantung akan dilakukan 6 bulan sekali. Beberapa hal yang akan dicek saat berkonsultasi adalah seperti proses pemeriksaan berat badan, kadar gula, tekanan darah, kadar kolesterol darah, kebiasaan merokok, olahraga, dan pola makan.

Proses Pemeriksaan Jantung Oleh Dokter

1. Wawancara Medis

Proses pertama yang harus dilalui oleh pasien bila berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung adalah melakukan wawancara medis. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui riwayat pasien sebelum dilakukan tindakan medis lebih jauh. Dokter akan mencari tahu apakah pasien memiliki gelaja penyakit jantung yang mungkin timbul.

2. Pemeriksaan Fisik

Setelah melalui proses wawancara medis, kemudian dokter akan melakukan tahap pemeriksaan kedua yaitu fisik. Dokter akan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi jantung pasien melalui inspeksi pada area bagian dada. Dilanjutkan dengan proses palpasi atau meraba detak jantung pasien atau mendeteksi adanya kelainan pada area tersebut.

Proses selanjutnya akan dilanjutkan dengan perkusi yaitu proses mengetahui letak jantung pasien dengan cara mengetuk pelan bagian dinding dada. Kemudian tahap terakhir pemeriksaan fisik adalah auskultasi yang merupakan proses mendengarkan detak jantung pasien dan juga suara napasnya.

3. Pemeriksaan Penunjang

Rangkaian proses pemeriksaan oleh dokter jantung akan ditutup dengan proses pemeriksaan penunjang. Proses ini terdiri dari pemeriksaan elektrokardiogram, ekokardiogram atau USG jantung, rontgen dada, tes darah, MRI atau CT scan, hingga angiografi. Rangkaian tersebut tidak harus dilakukan semua tetapi akan tergantung kondisi tiap pasien.

Selain memeriksakan kesehatan jantung secara teratur, anda juga perlu menjaga tubuh dengan cara menjaga pola makan dan pola hidup sehat. Hal ini bila dilakukan rutin akan mencegah resiko penyakit jantung sejak dini. Kegiatan pencegahan seperti ini tentu akan lebih baik daripada mengobati bukan?

Cek juga website Heartology untuk mengetahui layanan apa saja untuk menangnai permasalahan jantung dan pembuluh darah : https://heartology.id/